Pasir merupakan bahan pengisi beton sehingga perlu diperiksa dengan menggunakan uji SSD. Dengan pemeriksaan SSD ini akan diperoleh pasir yang sesuai sebagai bahan campuran adukan beton, yang berhubungan dengan sedikit atau banyaknya air yang dikandung oleh pasir tersebut.
SSD atau Saturated Surface Dry adalah keadaan pada agregat dimana tidak terdapat air pada permukaannya tetapi pada rongganya terisi oleh air sehingga tidak mengakibatkan penambahan maupun pengurangan kadar air dalam beton.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pasir uji termasuk dalam jenis SSD kering, basah atau ideal. Benda uji yang digunakan adalah pasir dengan diameter pasir yang diuji 0.15 mm – 5 mm. Sedangkan alat yang digunakan untuk pengujian yaitu :
- Kaliper
- Corong
- Tongkat pemadat
Cara pelaksanaan pengujian yaitu
- Letakkan corong cetakan di tempat yang rata dan kering.
- Isi corong cetakan dalam 3 lapis, masing-masing sekitar 1/3 volume corong.
- Masukkan 1/3 lapis pertama ke dalam corong kemudian tusuk-tusuk dengan menggunakan batang baja diameter 16 mm, panjang 60 cm, ujungnya bulat. Sebanyak 25 kali.
- Penusukan harus merata selebar permukaan dan tidak boleh sampai masuk ke dalam lapisan pasir sebelumnya.
- Setelah lapisan pasir yang terakhir selesai proses penusukannya kemudian diratakan sehingga rata dengan sisi atas cetakan (corong).
- Tunggu sekitar 30 detik, kemudian tarik corong cetakan ke atas dengan pelan-pelan dan hati-hati sehingga benar-benar tegak ke atas.
Untuk mengetahui jenis pasir yang diuji perhatikan gambar dibawah ini :
Keterangan
- Corong SSD Pasir.
- Pasir Basah.
- Pasir Kering.
- Pasir SSD (Kondisi Ideal).
Pasir yang dapat dipakai untuk bahan bangunan adalah pasir SSD (gambar 4).