Category

Struktur Beton

Category

Perencanaan penampang terhadap geser harus didasarkan pada Vu ≤ Φ Vn. Vu adalah gaya geser terfaktor pada penampang yang ditinjau dan Vn adalah kuat geser nominal yang dihitung dari Vn = Vc + Vs. Vc adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton sedangkan Vs adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser.

Pada perencanaan struktur beton dikenal adanya 2 macam limit states, yakni Ultimit Limit States dan Seviceability Limit States. Dalam perencanaan struktur beban di daerah perencanaan limit states designnya disebut Capacity Design yang berarti bahwa ragam keruntuhan struktur akibat beban gempa yang besar ditentukan lebih dahulu dengan elemen-elemen kritisnya dipilih sedemikian rupa agar mekanisme keruntuhannya dapat memancarkan energi yang sebesar-besarnya.

Beton adalah suatu struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar ( batu pecah atau kerikil ), udara dan kadang – kadang campuran tambahan lainnya.

Industrualisasi dalam konstruksi  bangunan adalah perkembangan alamiah sebagaimana juga telah menimpa pada industri yang lain. Justru lebih lambat ketimbang yang lain karena lebih besarnya rintangan yang dihadapi dalam industri bangunan, yang tidak sekedar bersifat Fashionable trend (kecenderungan mode mutakhir), tetapi juga berkaitan dengan pernyataan nilai yang menuntut : Perubahan sikap mental dan pikiran baru dari sebagain ahli bangunan.

Elemen beton selain menerima gaya lentur dan geser, juga mengalami gaya torsi. Torsi didefinisikan sebagai bahan yang menyebabkan elemen struktur terpuntir terhadap sumbu memanjang elemen. Contoh elemen struktur yang mengalami torsi antara lain adalah balok tepi dari suatu bangunan yang menerima beban dari satu sisi. Gaya torsi yang bekerja harus ditahan oleh tulangan geser dan tulangan memanjang.

Kolom adalah batang tekan dari rangka (frame) struktural yang memakai beban dari balok. Kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui pondasi. Karena kolom merupakan komponen tekan, maka keruntuhan pada satu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan collapse (runtuhnya) lantai yang bersangkutan, dan juga runtuh bats total (ultimate total sollapse) seluruh strukturnya.

Tulangan spiral memberikan kemampuan kolom untuk menyerap deformasi yang cukup besar sebelum keruntuhan. Keuletan ini merupakan keuntungan utama yang diperoleh dengan menggunakan kolom yang bertulangan spiral. Sekalipun tulangan spiral secara jelas menyumbang terhadap kekuatan kolom (pada tahun 1903 Considere menyatakan bahwa spiral adalah 2.4 kali lebih efektif dari tulangan memanjang di dalam menyediakan kapasitas kolom), paham konservatif yang dianut dalam persyaratan ACI sejak tahun 1940 adalah menggunakan spiral secukupnya untuk meningkatkan kapasitas inti dengan jumlah yang sama dengan kapasitas selimut beton terkelupas.

Perkembangan bahan-bahan struktural dapat diuraikan dalam tiga lajur yang berbeda, seperti pada diagram dibawah ini

  • Lajur pertama menunjukkan bahan–bahan yang tahan terhadap tekanan, dimulai dari batu-bata, kemudian berkembang menjadi beton dan akhir–akhir ini menjadi beton yang berkekuatan tinggi.
  • Lajur kedua, menunjukkan bahan–bahan yang tahan terhadap tarikan, orang menggunakan bambu dan tambang, kemudian besi dan baja, dan akhir–akhir ini menjadi baja mutu-tinggi.
  • Lajur ketiga, memperlihatkan bahan–bahan yang tahan terhadap tarikan dan tekanan, yaitu lenturan. Pertama–tama digunakan kayu, kemudian baja struktural, beton bertulang dan akhirnya dikembangkan beton prategang

Bahasa Inggris adalah bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Seperti yang kita kenal sejak SD (sekolah dasar), bahasa inggris yang kita gunakan adalah bahasa inggris yang umum digunakan sesuai dengan aturan-aturan tatabahasa. Namun ternyata bahasa inggris yang digunakan dalam teknik khususnya teknik sipil tidak sama dengan bahasa inggris yang selama ini kita gunakan. Kita tidak bisa menggunakan bahasa inggris umum untuk menterjemahkan arti kata-kata dalam teknik sipil dari bahasa inggris ke bahasa indonesia maupun juga sebaliknya. Sebagai contoh: arti kata kuda-kuda jika kita terjemahkan dengan bahasa inggris pada umumnya maka artinya adalah atau mungkin horse – a horse. Tapi jika menggunakan bahasa inggris teknik maka terjemahannya adalah Truss