Skip to content

ilmutekniksipil.com

website seputar teknik sipil dan lingkungan, arsitektur, dan desain rumah

website seputar teknik sipil dan lingkungan, arsitektur, dan desain rumah
Mobile Menu
  • Home
  • Site Map
  • Berlangganan
  • Kontak
  • Privacy Policy

Manajemen Konstruksi

By Admin  On February 24, 2012 In Pengelolaan dan Pengendalian Proyek Tagged Dokumen Kontrak, Pengelolaan dan Pengendalian Proyek Leave a comment 
  • facebook
  • tweet
  • google+
  • pinterest
  • linkedin

Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk di dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya.

Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistimatis pada suatu proyek dengan menggunkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal.

Manajemen Konstruksi meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu. manajemen material dan manjemen tenaga kerja yang akan lebih ditekankan. Hal itu dikarenakan manajemen perencanaan berperan hanya 20% dan sisanya manajemen pelaksanaan termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.

Manajemen konstruksi memiliki beberapa fungsi antara lain :

  1. Sebagai Quality Control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
  2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktupelaksanaan
  3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
  4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan
  5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sistem informasi yang baikuntuk menganalisis performa dilapangan

Tujuan Manajemen Konstruksi

Tujuan Manajemen Konstruksi adalah mengelola fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan (spesification) untuk keperluan pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan dan waktu pelaksanaan Dalam rangka pencapaian hasil ini selalu diusahakan pelaksanaan pengawasan mutu ( Quality Control ) , pengawasan biaya ( Cost Control ) dan pengawasan waktu pelaksanaan ( Time Control ).

Penerapan konsep manajemen konstruksi yang baik adalah mulai tahap perencanaan, namun dapat juga pada tahap – tahap lain sesuai dengan tujuan dan kondisi proyek tersebut sehingga konsep MK dapat diterapkan pada tahap – tahap proyek sebagai berikut

  1. Manajemen Konstruksi dilaksanakan pada seluruh tahapan proyek. Pengelolaan proyek dengan sistem MK, disini mencakup pengelolaan teknis operasional proyek, dalam bentuk masukan – masukan dan atau keputusan yang berkaitan dengan teknis operasional proyek konstruksi, yang mencakup seluruh tahapan proyek, mulai dari persiapan, perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penyerahan proyek.
  2. Tim MK sudah berperan sejak awal disain, pelelangan dan pelaksanaan proyek selesai, setelah suatu proyek dinyatakan layak (‘feasible “) mulai dari tahap disain.
  3. Tim MK akan memberikan masukan dan atau keputusan dalam penyempurnaan disain sampai proyek selesai, apabila manajemen konstruksi dilaksanakan setelah tahap disain
  4. MK berfungsi sebagai koordinator pengelolaan pelaksanaan dan melaksanakan fungsi pengendalian atau pengawasan, apabila manajemen konstruksi dilaksanakan mulai tahap pelaksanaan dengan menekankan pemisahan kontrak – kontrak pelaksanaan untuk kontraktor.

Peranan Manajemen Konstruksi

Peranan MK pada tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi :

Agency Construction Manajement (ACM)

Pada sistim ini konsultan manajemen konstruksi mendapat tugas dari pihak pemilik dan berfungsi sebagai koordinator “penghubung” (interface) antara perancangan dan pelaksanaan serta antar para kontraktor. Konsultan MK dapat mulai dilibatkan mulai dari fase perencanaan tetapi tidak menjamin waktu penyelesaian proyek, biaya total serta mutu bangunan. Pihak pemilik mengadakan ikatan kontrak langsung dengan beberapa kontraktor sesuai dengan paket-paket pekerjaan yang telah disiapkan.

Extended Service Construction Manajemen (ESCM)

Jasa konsultan MK dapat diberikan oleh pihak perencana atau pihak kontraktor. Apabila perencana melakukan jasa Manajemen Konstruksi, akan terjadi “konflik-kepentingan” karena peninjauan terhadap proses perancangan tersebut dilakukan oleh konsultan perencana itu sendiri, sehingga hal ini akan menjadi suatu kelemahan pada sistim ini Pada type yang lain kemungkinan melakukan jasa Manajemen Konstruksi berdasarkan permintaan Pemilik ESCM/ KONTRAKTOR.

Owner Construction Management (OCM)

Dalam hal ini pemilik mengembangkan bagian manajemen konstruksi profesional yang bertanggungjawab terhadap manajemen proyek yang dilaksanakan

Guaranted Maximum Price Construction Management (GMPCM)

Konsultan ini bertindak lebih kearah kontraktor umum daripada sebagai wakil pemilik. Disini konsultan GMPCM tidak melakukan pekerjaan konstruksi tetapi bertanggungjawab kepada pemilik mengenai waktu, biaya dan mutu. Jadi dalam Surat Perjanjian Kerja/ Kontrak konsultan GMPCM tipe ini bertindak sebagai pemberi kerja terhadap para kontraktor (sub kontraktor).

Related Posts

  • Kontrak Kerja Konstruksi
  • RAB dan RAKP
  • Dokumen Kontrak

Post navigation

Perkerasan Jalan Lentur dan Geosintetik
Cara menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fanspage

ilmu terbaru

  • Inspirasi Model Rumah Terbaru yang Akan Selalu Diminati di Sepanjang Tahun
  • Daftar Perabotan Rumah Tangga Paling Penting untuk Ruang Makan Minimalis
  • Harga Rumah Minimalis Subsidi Akan Naik? Coba Tips Kumpulkan Uang untuk Beli Rumah Ini
  • Contoh Rumah Minimalis yang Akan Populer di Beberapa Tahun ke Depan
  • Cari Rumah Murah yang Tetap Gaya? Pilih Desain Rumah Kontainer Ini, Yuk!

ilmu terkait

  • Pengendalian Waktu Proyek
    May 6, 2012, No Comment
  • Portal Proyek Pengembangan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    February 14, 2013, No Comment
  • Ringkasan Keppres RI No 80 Tahun 2003
    September 23, 2013, No Comment
  • Jenis Kontrak
    August 27, 2012, No Comment
  • Hak dan Kewajiban Konsultan Perencana
    October 4, 2012, No Comment

cari ilmu

kategori ilmu

  • Arsitektural
  • Bahan Bangunan
  • Bandara
  • Bangunan Air
  • Bekisting
  • Dokumen Kontrak
  • Estimasi Biaya Konstruksi
  • Hidrolika
  • ilmu ukur tanah
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Landscape
  • Mekanika Struktur
  • Pelabuhan
  • Pengelolaan dan Pengendalian Proyek
  • Perkerasan Jalan Raya
  • Rekayasa Sumber Daya Air
  • Software Teknik Sipil
  • Struktur Baja
  • Struktur Bangunan
  • Struktur Beton
  • Struktur Jembatan
  • Struktur Kayu
  • Teknik Lalu Lintas
  • Teknik Lingkungan
  • Teknik Pondasi
  • Utilitas Gedung

Archives

Copyright © 2017 Ilmu Teknik Sipil