Tag

Pengelolaan dan Pengendalian Proyek

Browsing

Kontrak konstruksi adalah dokumen yang mempunyai kekuatan hukum yang memuat persetujuan bersama secara sukarela antara pihak kesatu dan pihak kedua. Pihak kesatu berjanji untuk memberikan jasa dan menyediakan material untuk membangun proyek bagi pihak kedua. Sedangkan pihak kedua berjanji untuk membayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasa dan material yang telah digunakan.

Kontrak konstruksi memuat beberapa hal antara lain :

  1. Pasal yang melindungi pemilik terhadap kemungkinan tidak tercapainya sasaran proyek
  2. Pasal yang memperhatikan hak – hak kontraktor
  3. Memberikan keleluasaan kepada pemilik untuk dapat meyakini tercapainya sasaran – sasaran proyek tanpa mencampuri tanggung jawab kontraktor, pengawasan dan pemantauan selama proyek, laporan berkala, pengetesan, ujicoba, dll
  4. Penjabaran yang jelas tentang segala sesuatu yang diyakini pemilik. Contoh : definisi lingkup kerja, spesifikasi materi dan peralatan.

https://gfqnetwork.com/shows/zjc5j7c9 Rencana biaya pelaksanaan proyek yang dibuat (RAB) adalah hasil estimasi/perkiraan biaya-biaya proyek, termasuk perkiraan pendapatan. Estimasi tersebut harus mempertimbangkan :

  1. Pengalaman atau referensi dari realisasi pengolehan proyek-proyek yang lalu.
  2. Hasil observasi ulang atas data sumber daya yang diperlukan (harga, jumlah yang tersedia, dll), dan lokasi/medan kerja proyek.
  3. Kebijaksanaan perusahaan
  4. Kesepakatan atau komitmen manajer proyek dengan direksi perusahaan.

https://www.lovelornpoets.com/2023/06/01/plt5xj7oao8 Perjanjian adalah suatu ikatan atau hubungan hukum mengenai benda-benda (barang) atau kebendaan (jasa) antara dua pihak atau lebih, dimana para pihak tersebut saling berjanji atau dianggap saling berjanji untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

Unsur-unsur perjanjian atau kontrak :

  1. Adanya para pihak yaitu pihak pengguna barang/jasa dan pihak penyedia barang / jasa
  2. Adanya kesepakatan dari para pihak
  3. Obyek perjanjian yaitu barang / jasa

https://www.mocomemart.com/00chfemp Data dasar dan pertimbangan dalam menyusun HPS :

  1. Analisa harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.
  2. Perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan / engineer’s estimate (EE).
  3. Harga pasar setempat pada waktu penyusunan HPS.
  4. Harga kontrak / surat perintah kerja (SPK) untuk barang / pekerjaan sejenis setempat yang pernah dilaksanakan.
  5. Informasi harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Badan / instansi lainnya dan media cetak yang datanya dapat dipertanggungjawabkan.
  6. Harga / tarif barang / jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan / agen tunggal atau lembaga independen.
  7. Daftar harga standar / tarif biaya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
  8. Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Where Can I Buy Ambien Uk Didalam sebuah proyek konstruksi, perlu adanya sebuah organisasi demi mewujudkan proyek yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya. Fungsi yang ada dalam organisasi proyek konstruksi dapat dibedakan dalam beberapa bagian yaitu :

https://lakrafteriadecorazon.com/0uxevi0sm 1. Fungsi Perencanaan Teknis dan Keuangan

https://www.wellmasters.co.uk/x7v1cmn83m a. Perencanaan rekayasa teknik (engineering) yang meliputi pembuatan jadwal pelaksanaan (master schedule), perencanaan sumber daya (bahan, alat, dan subkontraktor), perencanaan mutu serta perencanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

b. Perencanaan administrasi dan keuangan yang meliputi pembuatan cash flow, perencanaan termin / penagihan, sistem akuntansi dan perpajakan proyek serta pengelolaan SDM proyek.

Dalam pelaksanaan suatu proyek,dibutuhkan suatu pengendalian, agar proyek yang sedang di kerjakan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat pada tahap persiapan.dalam pengendalian suatu proyek harus memenuhi persyaratan mutu, yang merupakan sasaran pengelolaan proyek disamping jadwal dan biaya.

Mutu adalah sifat dan karakteristik produk atau jasa yang membuatnya memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai (customers). Definisi lain untuk mutu yang sering diasosiasikan dengan proyek adalah fitness for use. Istilah ini disamping memiliki arti seperti yang diuraikan diatas, juga memperhatikan masalah tersedianya produk, keandalan, dan masalah pemeliharaan.